Orang yang sudah menikah kebanyakan menginginkan kehidupan seksual yang indah. Hubungan seks itu sendiri adalah salah satu hal yang paling penting dalam pertandingan kejuaraan lho! Tetapi banyak pertanyaan soal seberapa sering pasangan suami istri melakukan hubungan seksual guna mencapai kepuasan masing-masing ya?

Frekuensi Hubungan Seks Penting

Para ahli telah meneliti, frekuensi pasangan suami istri berhubungan seksual tidak berpatokan pada angka yang pasti. Hal itu dikarenakan setiap individu mempunyai kebutuhan dan kesiapan tubuh yang berbeda. Setiap individu juga memiliki aktivitas dan kondisi kesehatan masing-masing. Dokter Lauren Fogel Mersy , seorang psikolog dan terapis bersertifikat, memberi pendapat bahwa tidak ada jumlah ideal berapa kali pasangan harus berhubungan seks.

“Segala aspek dari seksualitas kita bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia. Keterrangsangan dan orgasme mungkin memerlukan waktu lebih lama, dorongan seksual bisa menurun, dan frekuensi berhubungan seks tentu saja bisa menurun, terutama ketika hubungan telah berlangsung selama bertahun-tahun. Tentu saja, ini tidak berlaku untuk semua orang, tetapi hal ini umum terjadi,” ujar Lauren.

Aktivitas Seks Tentukan Kebahagiaan?

Frekuensi berhubungan seks bagi pasangan istri dapat disepakati bersama berdasarkan kebutuhan dan tingkat dorongan seksual. Semua orang tidak memiliki patokan yang pasti. Tetapi pendapat berbeda disampaikan oleh dr. Shamyra Howard.

Ia mencatat pada studinya di tahun 2015 dan terbit dalam jurnal Social Psychological and Personality Science , bahwa pasangan yang paling bahagia adalah pasangan yang melakukan hubungan seksual dalam waktu satu minggu sekali. Angka itu merupakan angka guna menjaga kesejahteraan seksual yang positif dalam hubungan lho.

hubungan seks yang sehat bisa menambah kebahagiaan hidupmu.
hubungan seks yang sehat bisa menambah kebahagiaan hidupmu.

Kehidupan seksual pasangan suami istri bisa berubah seiring berjalannya waktu dan adanya perubahan dalam kehidupan. Beberapa pasangan akan menghadapi permasalahan yang mempengaruhi aktivitas seksual, misalnya kebosanan dengan cara melakukan hubungan seks, stres soal pekerjaan, atau bahkan perubahan hormonal. Jika situasi ini terjadi, pasangan suami istri bisa berkonsultasi dengan terapis seks atau menggunakan alat bantu seks (sex toys) saat bercinta. Hal ini dilakukan guna membantu pasangan menemukan jalan keluar dan bisa mengembalikan keintiman dalam hubungan.