Seorang wanita yang rutin melakukan pengecekan dan tanggal ovulasi biasanya memperhatikan adanya perubahan spesifik pada tubuh dan suasana hatinya. Perubahan fase ovulasi itu biasanya selaras dan terjadi secara teratur pada hari tertentu. Perubahan biasanya diiringi dengan siklus menstruasi yang teratur atau sedikit berubah-ubah.
Biasanya kondisi kulit dan suasana hati wanita berubah menjadi lebih buruk. Ada juga wanita yang menjadi lebih energik saat memasuki fase ovulasi. Hal yang paling umum dirasakan wanita saat masa ovulasi adalah rasa lelah yang terus menerus. Terkadang rasa lelah itu terasa seperti rasa malas beranjak dari tempat tidur. Selain rasa lelah yang menyerang, para wanita biasanya mengalami kram dan perubahan suasana hati yang cepat.
Bagaimana terjadinya ovulasi?
Saat fase ovulasi tiba, tubuh wanita melepaskan sel telurnya sehingga tubuh sedang bekerja lebih keras. Akar penyebab saat ovulasi memang belum jelas. Karena hal yang dirasakan adalah kram perut, pusing, bahkan gairah untuk melakukan hubungan seks menurun atau justru naik.
Bagaimana cara menyentuh tubuh saat fase ovulasi?
Semakin wanita peka dengan siklus ditubuhnya, semakin baik dapat menyikapi perubahan fisik saat ovulasi lho. Wanita bisa menyelaraskan antara gejala yang dialami dengan aktivitas yang dilakukan. Para wanita yang peka fase ovulasi biasanya sudah mengukur produktivitas sehari-hari. Misalnya, ketika menyadari kapan seorang wanita memiliki lebih sedikit energi untuk melakukan aktivitas. Biasanya wanita lebih memilih istirahat daripada melakukan kegiatan yang menguras banyak energi.
Apa ovulasi membuat wanita mengantuk?
Dilansir dari Romper, Dr. Lakeisha Richardson, OB-GYN berpendapat bahwa “Ovulasi tidak membuat wanita mengantuk.” Biasanya insomnia terjadi selama masa pramenstruasi wanita yang memang kebetulan terjadi tepat setelah ovulasi. Pada saat itulah kadar progesteron seorang wanita meningkat. Selain itu kadar melatonin dan kortisol akan turun. Semua itu terlibat dalam siklus tidur dan bangun sehingga menyebabkan kelelahan lho.
Melatonin memiliki kualitas penginduksi tidur, kortisol sebagian besar bertanggung jawab untuk membuat orang terjaga dari tidur. Agar kesehatanmu terjaga, kamu bisa melihat produk dari Vibe House untuk bersenang-senang saat ovulasi terjadi nih. Jadi, penurunan kedua hormon ini dapat menyebabkan kelelahan ekstra dan ketidakmampuan untuk tidur ya!